Kamis, 16 Juni 2011

laporan praktikum krimatologi


BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Mungkin orang yang paling awal untuk mengadakan hipotesa konsep perubahan iklim adalah abad pertengahan ilmuwan Cina Shen Kuo (1031-1095 AD). Shen Kuo berteori bahwa iklim secara alamiah bergeser lebih dari satu rentang waktu yang sangat besar, setelah mengamati bambu membatu ditemukan di bawah tanah dekat Yanzhou (modern Yan'an, provinsi Shaanxi), wilayah iklim kering tidak cocok untuk pertumbuhan pohon bambu. Peneliti iklim awal termasuk Edmund Halley, yang menerbitkan peta angin perdagangan pada 1686, setelah perjalanan ke belahan bumi selatan. Benjamin Franklin, di abad ke-18, adalah orang pertama yang memetakan jalannya Streaming Teluk untuk digunakan di luar negeri mengirim surat dari Amerika Serikat ke Eropa. Francis Galton menemukan istilah anticyclone. Helmut Landsberg menyebabkan analisis statistik yang digunakan dalam klimatologi, yang menyebabkan evolusinya menjadi ilmu fisik.
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari iklim, dan merupakan sebuah cabang dari ilmu atmosfer. Dikontraskan dengan meteorologi yang mempelajari cuaca jangka pendek yang berakhir sampai beberapa minggu, klimatologi mempelajari frekuensi di mana sistem cuaca ini terjadi dalam kehidupan sehari - hari, iklim akan mempengaruhi jenis tanaman yang sesuai untuk dibudidayakan pada suatu kawasan, dan teknik budidaya yang dilakukan petani. Dengan demikian pengetahuan iklim sangat penting artinya dalam sektor pertanian. Hal ini tercermin dengan berkembangnya cabang klimatologi dan meteorology yang khusus dikaitkan dengan kegiatan pertanian yang disebut klimatologi pertanian.
Iklim akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia dan organisme lain yang hidup di muka bumi. Jenis dan sifat Iklim juga akan mempengaruhi jenis tanaman yang sesuai untuk dibudidayakan pada suatu kawasan serta produksinya, penjadwalan budidaya pertanian, dan teknik budidaya yang dilakukan petani. Pengetahuan tentang iklim sangat penting artinya dalam sektor pertanian.




1.2 Tujuan
Ø Tujuan dari kegiatan praktikum kali ini ialah menganalisis temperature cuac, iklim, suh curah hujan dan lain-lain.
Ø  Untuk Mengetauhi alat - alat dan pungsinya.
Ø  Agar mahasiswa dapat lebih memahami fungsi alat - alat khususnya pengukuran cuaca yang terdapat di karang ploso malang.
Ø  Untuk mengetauhi intensitas radiasi matahari.
























BAB  II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hubungan Klimatologi Terhadap Pertanian
Iklim merupakan salah satu faktor pembatas dalam proses pertumbuhan dan produksi tanaman. Jenis-jenis dan sifat-sifat iklim bisa menentukkan jenis-jenis tanaman yg tumbuh pada suatu daerah serta produksinya. Oleh karena itu kajian klimatologi dalam bidang pertanian sangat diperlukan. Seiring dengan dengan semakin berkembangnya isu pemanasan global dan akibatnya pada perubahan iklim, membuat sektor pertanian begitu terpukul. Tidak teraturnya perilaku iklim dan perubahan awal musim dan akhir musim seperti musim kemarau dan musim hujan membuat para petani begitu susah untuk merencanakan masa tanam dan masa panen. Untuk daerah tropis Indonesia, hujan merupakan faktor pembatas penting dalam pertumbuhan dan produksi tanaman pertanian. Selain hujan, unsur iklim lain yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah suhu, angin, kelembaban dan sinar matahari.

2.2 Manfaat Klimatologi Bagi Pertanian
Klimatologi merupakan ilmu tentang atmosfer. Mirip dengan meteorologi, tapi berbeda dalam kajiannya, meteorologi lebih mengkaji proses di atmosfer sedangkan klimatologi pada hasil akhir dari proses2 atmosfer. Klimatologi berasal dari bahasa Yunani Klima dan Logos yang masing2 berarti kemiringan (slope) yg di arahkan ke Lintang tempat sedangkan Logos sendiri berarti Ilmu. Jadi definisi Klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda, dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia. Karena klimatologi memerlukan interpretasi dari data2 yang banyak dehingga memerlukan statistik dalam pengerjaannya, orang2 sering juga mengatakan klimatologi sebagai meteorologi statistik (Tjasyono, 200 ).




BAB III
METODE PRAKTIKUM


3.1 Tempat dan Waktu

Tempat pelaksanaan praktikum di BADAN METEOROLOGI dan GEOFISIKA ( BMKG ) STASIUN KLIMATOLOGI KARANG PLOSO-MALANG yang dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2011bertepatan pada jam 09:00 - 11:00 WIB.

3.2 Alat

Ø  Alat

1.      MAWS (Monitoring Automatic Weather Station)
2.      Radiosonde
3.      Anometer
4.      Hygrometer
5.      Thermometer
6.      Campbellstokes
7.      Tipe omborometer
8.      Open pan
9.      Aktino graf
10.  Gunbellani integrator radiation
11.  Barometer
12.  Thermometer tanah gundul
13.  Thermometer tanah rumput
14.  Sangkar meterologi
15.  High volume air sampler ( HV. Sampler )
16.  Lysimeter

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan
      Dari hasil praktikum di lapangang, bahwa peralata yang di gunakan untuk mengukur cuaca atau iklim memang sudah lengkap.  Oleh karena itu hasil yang di dapat pun jadi akurat atau tepat, dari hasil prektikum di lapangan kami dapat mengetahui fungsi alat – alat tersebut, tapi pemeriksaan alat tersebut harus rutin karena kalau pemeriksaan alat tidak di lakukan dengan rutin akan mengakibatkan kesalahan yang patal, jadi setiap petugasharus benar – benar  teliti dalam mengontrol alat tersebut. Agar tidak terjadi kesalahan dalam mendekteksi cuaca atau iklim.

1.   MAWS (Monitoring Automatic Weather Station)
Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan, curah hujan, suhu, kelembaban, arah dan kecepatan angin serta radiasi matahari setiap jam, menit maupun detik secara otomatis. Alat ini dibuat dengan sensor yang lengkap dan sebuah kotak akuisisi data yang berfungsi untuk penyimpan data disebut dengan logger.





2.   RADIOSONDE
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu, tekanan, kelembaban, arah dan kecepatan angin pada udara lapisan atas. Alat ini menggunakan sebuah transmitter yang diterbangkan oleh balon udara. Transmitter memancarkan sinyal-sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Sinyal - sinyal yang diterima dikirim ke receiver untuk dapat diolah menjadi bentuk angka-angka pada layarkomputer

3.   ANEMOMETER
Fungsi alat : Pengukur  Kecepatan Angin Rata-rata harian Satuan ( Km / Jam ).
Keterangan :  Prinsip kerja seperti garakan Spedometer sepeda motor dalam satuan km/jam, kecapatan angina rata-rata harian selisih pembacaan angka dibagi 24 jam.

http://www.staklimkarangploso.net/images/stories/cup%20counter%20anemometer%20tinggi%202%20meter.jpg

4.   HIGROMETER
Untuk mengukur kelembaban udara Higrometer rambut adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara. Satuan meteorologi dari kelembaban udara adalah persen. Alat ini menggunakan rambut manusia, karena perubahan panjang rabut mudah diukur. Higrometer yang akan digunakan di pasang di dalam sangkar Stevenson
Cara kerja dan prinsip dari Higrometer rambut adalah bila udara lembap, rambut akan mengembang, menggerakan engsel, kemudian diteruskan ke tangkai pena. Akibatnya, tangkai pena naik. Begitu juga jika udara kering, rambut akan munyusut, menggerakan engsel kemudian diteruskan ke tangkai pena. Akibatnya tangkai pena turun.


5.   TERMOMETER
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur temperatur. Termometer harus dipasang secara mendatar di lapangan terbuka. Satuan meteorologi dari temperatur adalah derajat celcius (oC), Reamur (oR) dan Fahrenheit (oF). Umumnya termometer diisi air raksa atau alkohol.




6.   CAMPBELL STOKES
Campbell Stokes adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas dan lama penyinaran matahari. Satuan dari intensitas dan lama penyinaran matahari adalah persen. Campbell Stokes dilengkapi dengan kartu khusus. Kartu ini adalah kartu yang berperan sebagai pencatat data.
Kartu (campbell stokes) ini dipasang dibawah lensa pada alat, kemudian diletakkan di tempat terbuka. Pencatat waktu pada kartu akan mencatat bekas bakaran kartu. Bagian yang hangus itulah yang menunjukkan intensitas sinar matahari selama satu hari. Bekas bagian hangus yang berwarna coklat, dicocokkan oleh satuan waktu dan lamanya penyinaran. Lamanya penyinaran yang diukur adalah penyinaran terus-menerus dan penyinaran yang tertutup awan.
- Pencatat lama penyinaran matahari
- Satuan : Jam/ Prosentase ( % )
- Pias harian.
- Jenis pias 3 macam :
- Lengkung panjang  (11 Okt- 28 Feb)
- Lurus (11 Sep – 10 Okt) (1 Maret – 10 April)
- Lengkung pendek (11 Aprl – 10 Agst)
- Bola Kaca dari kaca Masip.







7.   TIPE OMBROMETER.
Fungsinya:  Untuk mengukur curah hujan tiga kali dalam satu hari.




8.   OPEN PAN
Fungsinya : Mengukur penguapan dari proses perubahan air  menjadi uap.







9. AKTINOGRAF
-  Alat pengukur/pencatat secara automatis Intensitas   Radiasi Matahari.
- Satuan K Cal/cm2 (Langley).
- Keterangan : Kertas pias diganti setiap hari. 
- Setiap kotak kecil = 12 kalori, perhitungan total 1 hari dihitung jumlah kotak  kecil.
- Alat ini menggunakan sensor Bimetal.




10.  GUN BELLANI INTEGRATOR RADIATION
Pencatat Intensitas Cahaya Matahari Satuan  : Calori/Cm2 (Langley). Intensitas Cahaya Matahari sama dengan selisih pembacaan skala dikalikan konstanta dibagi 21
Cara kerja alat : Sewaktu memasang alat dipagi hari, alat dibalik dan dikembalikan sehingga permukaan air dalam tabung mendekati nol. Air dlm alat  volumenya konstan dan bila kena cahaya matahari akan menguap dan berkondensasi sehingga air turun kebawah. 
http://www.staklimkarangploso.net/images/stories/gun%20bellani%20integrator%20radiation2.jpg             http://www.staklimkarangploso.net/images/stories/gun%20bellani%20integrator%20radiation1.jpg
11. BAROMETER
Alat untuk mengukur takanan udara. Satuan Milibar (mb). Tabung berisi air raksa. Dilengkapi thermometer untuk mengetahui suhu udara dalam ruangan.  Alat ini tidak boleh terkena sinar Matahari & angin langsung dipasang tegak lurus pada dinding yang kuat. Tingggi bejana  satu  meter dari lantai baca termometer yang menempel pada barometer kemudian stel nonius sehingga menyinggung permukaan air raksa, baca skala barometer.

http://www.staklimkarangploso.net/images/stories/barometer.jpg

12.  THERMOMETER TANAH GUNDUL
  Fungsi alat  :  Pengukur  Suhu tanah Gundul. Satuan adalah derajat Celcius                        Keterangan  :  Kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm, 100 cm. Benda kuning pada thermometer 50 cm dan 100 cm adalah parapin yang berfungsi agar ketika alat tersebut dibaca maka suhu tidak berubah. Data suhu tanah ini digunakan dalam kegiatan pemupukan tanah

thermometer tanah gundul

13.  THERMOMETER TANAH BERUMPUT
      Fungsi alat : Pengukur Suhu tanah Berumput. Satuan : Derajat Celcius. Keterangan : Kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm, 100 cm. Benda kuning pada thermometer 50 cm dan 100 cm adalah parapin yang berfungsi agar ketika alat tersebut dibaca maka suhu tidak berubah data suhu tanah ini digunakan dalam kegiatan pemupukan tanah.

http://www.staklimkarangploso.net/images/stories/thermometer%20tanah%20berumput.jpg


14.  SANGKAR METEOROLOGI 
  Fungsi alat : Tempat meletakan peralatan Meteorologi. Satuan : mm/jam. Keterangan : Berventilasi, Double Jalusi  guna untuk mengalirkan udara masuk - keluar.  Dicat putih agar memantulkan cahaya (merupakan konversi dari WMO).

http://www.staklimkarangploso.net/images/stories/sangkar%20meteorologi.jpg
15.  HIGH VOLUME AIR SAMPLER (HV. SAMPLER)
  Fungsi alat : Pengukur  partikel kecil padat aerosol diudara   (debu, carbon dll). Satuan : Mikrogram / m³. Keterangan : Di dalam alat terdapat motor penghisap dan flow rate Pengukur kecepatan aliran udara masuk.Udara dihisap oleh motor  penghisap melalui celah samping penutup. Banyaknya vol. udara dicatat oleh flow rate. Di dalam alat ini dipasang filter untuk  menampung udara yang masuk. Pengoperasian 24 jam dalam 6 hari. Ambang batas polusi udara sama dengan 260 µgr/m³.
http://www.staklimkarangploso.net/images/stories/high%20volume%20air%20sampler%20hv.%20sampler.jpg



16.  LYSIMETER
  Fungsinya : untuk mengukur evapotranspirasi 

http://www.staklimkarangploso.net/images/stories/alat_alat_staklim_karangploso/lysimeter/lysimeter%201.jpg                http://www.staklimkarangploso.net/images/stories/alat_alat_staklim_karangploso/lysimeter/lysimeter%202.jpg
BAB V
KESIMPULAN


1.   Unsur – unsure iklim ini terjadidari radiasi  surya,suhu udara, kelembaban udara, awan, evapurasi, tekanan udara dan angin.
2.   Cuaca dan iklim muncul setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis yang kompleks yang terjadi di atmosfer bumi.
3.   Indonesia termasuk dakerah beriklim tropica karena letak astronominya adalah 60 LU.
4.   Prubahan iklim regionalyang berdampak pada variabietas bulanan.





















DAFTAR PUSTAKA

Bintarto R., Metode Analisa Geografi, Jakarta: LP3ES, 1986.
Boehm, Richard, World Geography, third Edition, USA: Mc. Grow Hill, 1984.
Depdikbud, Suplemen GBPP 1999, Jakarta: Depdikbud, 1999.
Drs. Rachmat Kusnadi, Drs. Muhammad Oding, Sutomo, S.Pd., Geografi untuk SMU
Kelas I, Grafindo, 1999.
im Geografi SMU DKI, Geografi SMU jilid IA, Jakarta: Erlangga, 2000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar